Dongeng (ASEAN)
Seperti biasa, ada keributan tak penting di meeting. Malaysia dan Singapore saling perang kertas. Segala macam kertas dilempar. Bahkan buku setebel 1 juta halaman juga dilempar. Ampe buku itu kena pala Thailand. Thailand pun pingsan. Doi langsung dilarikan ke rumah sakit bareng Vietnam.
Vietnam si istri yang baik :")
Mari kita sorot si Philippines bersama bebebnya, Indonesia. Philippines asyik men-scroll layar ponselnya. Sementara Indonesia asyik menonton pertengkaran kedua dedeknya(?)
"Eh, beb, dongeng ini bagus, ya!" Philippines nunjukin layar ponselnya.
"Dongeng?" Indonesia menoleh.
"Ini loh. Dongeng kisah gadis tudung merah dimakan serigala, hehehehehe :3" Philippines malah cengegesan.
".........................." Indonesia kicep.
Tak lama, Malaysia dan Singapore lelah berantem. Mereka pun mendekati kedua sejoli dewasa itu. Malaysia dan Singapore merengek pada abangnya untuk membuat es coklat.
Gini, gini, Indonesia tuh jago memasak, lho~
Indonesia yang kesabarannya tersisa 60% itu pun beranjak dari kursi dan pergi ke dapur. Seperti biasa doi malah atraksi di dapur. Ampe koki di dapur kagum.
"GILAAAAA, ORANG INI PRO SEKALI!!!!"
"SIAPA DIA SEBENARNYA?!"
"UGH, LEVELNYA TERLALU JAUH!!!"
Begitulah komentar heboh di dapur.
Dan, Indonesia pun direkrut jadi koki gedung meeting :)
Malaysia dan Singapore meminum es coklat itu dengan nikmat. Jangan lupa bebebnya juga dibuatin. Malah minumannya yang paling spesial. Es coklat dari hati bebebmu terjintah.
#abang Indo pilih kasih #abang gak sayang adek #abang lebih sayang pacar
Lanjooooott!!!
"Eh, kalian pernah dibacain dongeng?" tanya Philippines.
Malaysia dan Singapore saling bertatapan.
Tatapanmu, senyumanmu~
Tiada pernah aku lupakan~
Bisikanmu, suaramu~
Entah kenapa nongol lagu jadul. Yang pasti servant di meeting dengan non akhlaknya nyetel lagu.
"Dongeng .... Ugh, tiba-tiba jadi merinding ...," Malaysia memasang muke tragis.
"Dongeng ... sesuatu yang sakral ... masih ada ...?" Singapore mendadak suram.
"Lah, kenapa?" Philippines planga-plongo.
Malaysia memejamkan kedua matanya. Kenapa jadi serius gini, woi!
"Dahulu ....."
Flashback dulu, kawan!
Malaysia berusia 6 tahun, Singapore 4 tahun, dan Indonesia 10 tahun.
"Gak mau bobok, gak mau bobok!!" Malaysia kecil masih rewel.
Sementara Singapore asik main ama plushie marlionnya.
Sekarang udah jam 12 malam. Tapi 2 bocil-entah bocil atau bukan, tapi nyebelinnya nembus langit ke tujuh, masih melek-meleknya. Kedua mata mereka yang bersih masih bersinar-sinar. Beda lagi sama si abangnya, Indonesia yang sudah memerah. Doi udah menguap terus. Pen bobok, tapi harus ladenin dedek laknatnya doloe.
"Aaaah ... dasar kalian! Ya sudah, abang ceritain dongeng, deh."
Malaysia dan Singapore menoleh dengan mata berbinar.
"Dongeng?! Asyiik!"
Malaysia dan Singapore berlari ke atas kasur. Ceritanya ada 1 kasur gede, ya. 1 kasur isi 3 orang :V
Indonesia berbaring di tengah, Malaysia di kiri, dan Singapore di kanan. 2 bocil itu masing-masing meluk plushie kochenk gede.
"Pada zaman dulu, ada Putri Sinting di Kerajaan Bandel. Putri Sinting itu tipe putri yang tidak bisa diam saja. Dia selalu membangkang perintah raja dan ratunya. Hingga suatu hari, raja mendatangkan Pangeran Edan ke Kerajaan Bandel. Raja berniat menikahkan Pangeran Edan itu ke Putri Sinting. Tapi Putri Sinting menentang. Karena merasa ditentang lagi oleh putrinya, raja pun menggebuk Putri Sinting ala yakuza tua tapi kekar. Tiba-tiba seisi istana menjadi tempat yakuza ....."
Malaysia dan Singapore masih nyimak. Mereka gak tau yak betapa absurdnya dongeng buatan abang mereka. Karena mereka masih bocil, Indonesia iseng mengotori otaqq mereka.
"Abang, yakuza itu apa?" tanya Malaysia.
"Yakuza itu organisasi pembantu koki di istana ...," ngasal Indonesia.
"Ooooh ...." Malaysia dan Singapore ber'oh ria.
Mau aja dibohongin :)
(Fact : Yakuza adalah kelompok kriminalisasi yang legal dan diakui oleh pemerintahan Jepang. Organisasi yakuza muncul pada abad ke-17 dengan menjadi kelompok-kelompok yang kuat yang berisi buronan dari kelas tinggi).
"Oke, lanjut. Habis digebuk, Putri Sinting pun melarikan diri ke hutan. Putri Sinting berniat balas dendam ke istana. Dia berlatih keras bersama guru gorila. Seribu kali push up, seribu kali sit up, seribu kali lompat tali, dan seribu kali meninju batu besar. Akhirnya, 3 bulan kemudian Putri Sinting kembali ke istana. Dengan modal otot kekarnya, Putri Sinting berhasil menghabisi seisi istana. Tapiii ...." Indonesia menggantung ceritanya.
Malaysia dan Singapore masih nyimak.
Etdah, makin absurd aja nih cerita ..., batin Indonesia yang mulai kehabisan ide.
"Eh, Putri Sinting itu ketemu pemburu tampan. Pemburu itu tidak sengaja memasuki istana dan melihat adegan berbahaya itu. Dan, mereka langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Putri Sinting ingin menikah dengan Pemburu. Begitu juga si Pemburu. Sang raja yang rupanya masih hidup pun memanfaatkan kesempatan. Raja menembak pemburu itu dengan panah. Alhasil pemburu itu pun mati. Tamat."
"................................." -Malaysia dan Singapore-
"................................ Cerita sudah tamat. Nah, bobok sana," Indonesia membetulkan posisi bantalnya.
"Iiiiihhh, abaaaannggg! Kenapa harus begitu akhirnya! Buat akhir yang bagus!" Malaysia tak terima.
"Iya, iya, iya!" Singapore setuju.
"Memangnya mau akhir yang bagus seperti apa?" tanya Indonesia yang kebelet bobok.
"Buat mereka bersama selamanya! Punya anak, hehehehehehe ...," Singapore cengegesan imut.
"Ugh, baiklah ....."
"Yeaaaaay!" Malaysia dan Singapore bersorak riang.
"Putri Sinting jatuh cinta sama Pemburu itu. Dia ingin menikahi pemburu itu. Dengan mayat bergelimpangan di lantai, mereka pun menikah. Tapi pernikahan mereka berakhir bahagia. Sang raja ingin memanah kedua pasangan itu. Tapi panahnya meleset dan mengenai lampu raksasa mewah di atas Putri Sinting dan Pemburu. Lampu mewah itu pun jatuh dan menimpa pasangan itu. Badan mereka remuk, organ tercerai-berai, banyak pecahan lampu, darah, dan potongan tangan yang saling bergandengan. Mereka pun bahagia bersama. Selamanaya. Di alam baka."
Nani?! batin Malaysia dan Singapore said.
"Akhir yang bahagia, bukan? Mereka akhirnya bisa berkeluarga tanpa gangguan~"
"........................................................................" Malaysia dan Singapore gak tau mo ngomong apa.
"Bobok sekarang. Atau kalian berakhir seperti mereka karena bandel," ancam Indonesia dengan santainya.
Malaysia dan Singapore buru-buru memejamkan mata. Indonesia seneng. Doi pun bobok nyenyak.
Tapiiiiiiiii .....
Indonesia gak sadar kalau dongengnya bikin mereka kenak mental. Malaysia dan Singapore masih membayangkan nasib Putri Sinting dan Pemburu. Mereka pen nangis malah.
Sejak saat itu Malaysia dan Singapore menjauhi yang namanya dongeng.
Kembali ke masa kini~
"Sejak saat itu kami jadi benci dongeng ...," Malaysia.
"Dongeng itu mengerikan ....," Singapore.
"Masa kecil kalian penuh tekanan, ya?" Philippines gak tahu mau komentar apa. Intinya kasihan aja ama mereka yang sudah dibuat kena mental ama Indonesia.
End
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
BalasHapus